G-Journal: Tepat Hari Ini Aku Keluar dari...

Photo by Leon Seibert


Pengharapan yang gak akan pernah terwujud setelah ribuan hari.

 

Ada momen di mana aku udah bantu tapi gak terlihat. Mereka anggep aku "Gak ngapa-ngapain." Oke, paham. Ada wujudnya kok yang bisa dirasakan. Ya sudah, jalani aja bukan? Tapi makin ke sini tetap aja begitu. Kurang ini, kurang itu. Katanya. Lakukan berulang-ulang belum diterima? Emang. Mau bagaimanapun, aku tetap garap sampai selesai. Selalu.

Apalagi mengait-ngaitkan dengan pencapaian seseorang, entah itu yang dikenal atau gak. Berasa usahaku hanya butiran debu. Oke, paham.

Kemudian, di sini lah titik terendah. Muncul lah siklus emosi dasar: Sedih - takut - marah - sedih - ulangi. 

 

Setelah bergumul dengan diri sendiri, aku memutuskan untuk melepas rasa "kepengen dinotice" perlahan. Awalnya berat karna jarang nerima pujian langsung. Masih progress. Aku ngarahkan pikiran ke ungkapan ini: "It's okay. You did well today. Biarin, kamu gak butuh pengakuan dari mereka. Toh gak mungkin terjadi, kamu tau kan sebenernya gimana. Mereka kan mau lebih dan lebih. Suatu saat dibales sama Tuhan dengan hal yang gak perna kamu duga."

 

Dan ini lah aku yang sekarang.

Comments