Lembur

Ketika kesenangan terimpit deadline, di situ kerja serba kilat mode on.

Pernah nggak kalian lembur? Nih bagi yang belum paham: Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja (kata KBBI). Istilah ini nggak cuma dipakai untuk pekerja, melainkan murid.

 

Pasti semua manusia yang bernafas pernah lakukan lembur. Waktu semakin sedikit bagai kiamat t'lah tiba menjemput.

Worst scenario: Kerja saat lampu padam (seperti mati lampu ya, sayang. Seperti mati lampuuu~). 

Dari lembur, kita bisa menyadari kalo kerjaan tidak akan 100% seperti ide kita pada saat tugas diberikan. Namanya lembur ya hasilnya seadanya. Toh yang penting sudah selesai dan bisa rebahan kemudian (syarat dan ketentuan berlaku).

 

Dampak lembur bagi fisik:

1. Mata berkunang-kunang;

2. Punggung rentan pegal;

3. Lapar;

4. Kantuk semakin ganas; dan

5. Jantung berdebar-debar.

Selengkapnya bisa cek di sini.

 

Sedangkan, dampak utama lembur bagi mental: Takut jawabannya tidak sesuai a.k.a. salah. Dampak lainnya ada di sini.

 

Senangnya itu waktu kerjaan tuntas. Abis itu kepikiran apa sudah sesuai atau belom.

Apa orang yang nulis ini pernah?

Iya. Aku di masa lalu selalu bersahabat dengan lembur. Alasannya bingung cara kerjakan yang tepat. Maunya dapat nilai bagus, jadi otak ini kerja keras. Kepikiran terus sampai deadline mulai nampak. Antara deg-degan sama takut jadi satu. Perasaan itu makin menjadi-jadi beberapa menit sebelum jadwal pengumpulan tugas ditutup. Sejak saat itu, aku nggak mau lembur. Kapok jadi anak lembur. :(

Tiap ada tugas, aku catat di buku kecil seperti ini:

TUGAS 5/10

-B.Indo --> Buat puisi (deadline: 8/10)

-Mat. --> ngitung uang (deadline: 9/10)

-Sejarah --> Rangkuman BAB I (deadline: 10/10)

 

Setelah itu, atur waktu antara kerjakan tugas satu dengan lainnya. Oya, aku buat deadline versiku. Contohnya tugas Bahasa Indonesia itu deadline aslinya 8/10, aku pasang target tanggal 7 sudah kelar. Kalau bingung jawab soalnya, aku cari di internet.  Pokoknya tugas selesai semua tanpa ragu. Gitu saja sudah lega.

 

Coba minimalisir kebiasaan lembur dengan cara yang aku tulis di atas. Trust me, it works (slogan L-Men cuy).