Ketemu Kucing

 Mencari hewan mamalia ini dan ngobrol jadi kesenanganku.

Aku nggak tau ini disebut childish atau lainnya tapi rasanya menyenangkan. Dia nggak paham bahasaku, begitu juga sebaliknya. Enak aja pokoknya. :D

Sekadar info, aku melakukannya di taman belakang. Sekali-kali jalan-jalan lah ya. Tak lupa ajak adik untuk cari kucing dan kawan-kawannya. Ternyata ketemu juga! Ada kucing berbulu hitam-putih. Kalung menghiasi leher kecilnya. Aku langsung gercep datangi doi. Adik keburu teriak, jadinya kabur. Misi mencari kucing dimulai. 

Aku dan adik jalan mengelilingi taman kompleks perumahan. Tetangga pada liatin. Mereka kira ada 2 orang olahraga. Nggak perlu lama-lama, aku liat kucing di depan pagar rumah seseorang. Banyak juga kucingnya. Aku ke sana - nunduk - bilang "miaw" - liatin terus sampai ketauan pemiliknya - menjauh. Adik masih nekat ngobrol. Aku bisik, "Mending ke gazebo aja."

Kejadian itu pernah aku alami beberapa hari kemudian. Kucing oren yang sehat dan bugar catwalk persis di depan aku dan adik. Singkat cerita, pemiliknya angkat dia. Aku tanya-tanya supaya nggak canggung. 

"Punyanya Ibu?"

"Iya," kata ibu sambil tersenyum.

Ibunya jalan berlawanan arah terus berenti. "Saya takut ini (kucing) hilang. Hahaha."

"Hahaha. Iya, Bu."

Entah harus jawab apa. Jangan-jangan, si ibu kira aku mau ngambil kucingnya. :v

Setelah itu, aku dan adik pulang.

 

Mau temu kangen kucing tapi takut ketemu pemiliknya. :")


Comments